Sukabumi,
Bertempat di kampung Pasir Angin Gunung Jati Desa Cikahuripan Kecamatan Kadudampit yang dipimpin langsung oleh Irvan Azis Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Dampit Peduli Lingkungan Jurang Rimba Gunung (LSM DAMPAL JURIG) Jabar datang bersilaturahmi serta memberikan sedikit bantuan sembako dan sejumlah uang untuk Mak I'ah seorang nenek 60 tahun korban kebakaran di desa tersebut, Selasa (19/04). Dia tinggal dengan ke-2 cucunya yang berusia 3 tahun dan 20 tahun dengan keterbelakangan mental.
Kebakaran rumah mak I'ah diduga akibat konsleting listrik yang langsung nenyambar serta meluluhkanlantakan sebagian rumah yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar sekaligus warung kecil-kecilan sebagai tempat mata pencaharian selama ini. Kerugian diperkirakan mencapai
Rp 10 juta lebih.
Dalam kesempatan tersebut Irvan Azis menjelaskan bahwa kedatangannya adalah murni panggilan jiwa serta nuran.i Rasa kepekaan Sosial terhadap sesama yang selama ini kerap dilakukan oleh LSM DAMPAL JURIG d di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Meski apa yang diberikan tidak sesuai keinginan, tapi saya berharap bisa sedikit meringankan beban Si Nenek dalam menunaikan Ibadah di bulan Suci Ramadhan", ujarnya.
Irvan juga mengajak semua pihak untuk dapat membantu mengulurkan tangan dalam bentuk apapun demi keberlangsungan kehidupan Si Nenek
"Sungguh sangat miris, rumahnya Mak I'ah sudah beberapa kali didata oleh pihak Pemerintah Desa, tapi hingga kini nasih belum mendapatkan bantuan Rutilahu baik dari program Pemerintah Daerah, Provinsi atau Pemerintah Pusat", beber Irvan.
Masih di tempat yang sama, Mak I'ah mengucapkan yerimakasih kepada yang sudah membantunya dalam segala hal, Wabil khusus ke LSM DAMPAL JURIG Jabar yang telah sudi dengan ikhlas menyumbangkan sebagian hartanya.
" Hanya Allah Swt yang akan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda", lirih Sang Nenek.
Sementara itu, Camat Kadudampit yang dihubungi via telpon oleh Irvan Azis menyebutkan belum dapat meninjau lokasi kebakaran hingga berita ini diturunkan, karena padatnya acara. ( E. Handayani)