Suarakowasisukabumi.com
Temuan Kasus yang menimpa Peternak Sapi yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi terutama di Kecamatan Parakansalak dan Cibadak beberapa pekan yang lalu sudah bisa diatasi, hal ini diungkapkan oleh drh. H. Asep Kurnadi Sekertaris Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi.
Skala Temuan terjadi pada tanggal 10 Mei 2022 dari Wilayah Tasikmalaya, namun semua sudah diuji tes di Balai Veteriner Subang Jawa Barat yang hasilnya dikeluarkan pada tanggal 20 Mei 2022.
Konsumsi daging sapi yang dinyatakan negatif ataupun positip tetap aman dikonsumsi bagi masyarakat asalkan dimasak secara benar, yang menjadikan masalah adalah darah hewan yang menular itupun hanya kepada hewan sejenisnya, ungkap H.Asep Kurnadi kepada infokowasi.com.
Adapaun Penyebab skala kasis terjadi kepada hewan sapi tersebut adalah,
1. Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
2. Masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).
Hewan yang rentan tertular
Sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi. Jadi pada intinya daging sapi itu tersebut aman dikonsumsi tidak menular kepada manusia. Pencegahan prefentiv kita lakukan dengan melakukan penyekatan-penyekatan di wilayah perbatasan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi seperti di Sukalarang dan Benda Cicurug dengan memeriksa kondisi Hewan beserta kelengkapan surat-surat, pungkas drh. H. Asep Kurnadi.
Red