Tutor Nakhoda Penting, di Wilayah II Digelar Workshop Peningkatan Kompetensi Kesetaraan

 

SUARAKOWASISUKABUMI.COM- Pendidikan merupakan hal yang begitu penting dalam proses kehidupan manusia, baik Pendidikan formal maupun nonformal termasuk kesetaraan, sangatlah penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, melaksnaakan kegiatan Workshop dalam bidang Peningkatan Kompetensi Kesetaraan, digelar di gedung Aula BK3D Cibadak.

Pendidikan kesetaraan merupakan salah satu program Pendidikan Non Formal (PNF). Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman. Wujud penyelenggaraannya dalam bentuk Kejar Paket A setara dengan SD, Kejar Paket B setara dengan SMP, dan Kejar Paket C setara dengan SMA.

Tutor menjadi nahkoda penting dalam pendidikan kesetaraan bahkan menjadi salah satu komponen yang utama dalam proses pembelajaran. Capaian keberhasilan warga belajar sangat ditentukan oleh cara dan kemampuan tutor dalam menyampaikan bahan ajar. 

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas tutor program kesetaraan. 


Pada kesempatan kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Sukabumi yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Husairin SPd, SE. MM, Msi menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi tutor pendidikan kesetaraan terhadap pengelolaan peningkatan layanan yang mandiri, serta meningkatkan kompetensi pendidik dalam implementasi kurikulum dan penyusunan kurikulum satuan pendidikan, ingat kepribadian ini sangat penting buat tutor, Tuturnya, Sabtu (11/3/23).

Masih disampaikan Husairin, bahwa pendidikan kesetaraan memiliki peranan strategis dalam peningkatan Indeks Pendidikan yang nantinya juga berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), 

"Pendidikan Kesetaraan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan dan berada paling didepan, dan maju dengan pesat".


Sedikit menambahkan sebagai contoh singkong menjadi gelas, dalam arti itu adalah strategi, ambil singkongnya dijual dan dibelikan gelas. 

Dan Ada 4 kategori atau kelompok diantaranya 4 m, siswa kita mau dan mampu untuk belajar, diantaranya mampu tapi mau memberikan pengetahun dan ketrampilan mampu tapi tidak mau, jarang hadir tugas tutor memberikan motivasi dan memberi semangat tidak mampu dan tidak mau, maka pembelajaran nya sesuai dengan karakter. Diharapkan tutor dapat memberikan Kompentesi kepribadian bagi para muridnya.

Diakhir materi Husairin memberikan pantun, Burung dara burung merpati, mencari alamat membawa surat, semoga yang hadir ibu bapak semuanya selamat.

Heri setiawan/D2

MATANUSA

Teman setia menemani anda ,dalam menyuguhkan informasi berita pembangunan di Indonesia.

Lebih baru Lebih lama