![]() |
Tampak bangunan SMK Yapan. (Foto : Heri S) |
Hery S/Wahyu
Sukabumi - SMK Yapan Parakansalak Sukabumi, merupakan SMK yang mendapat kucuran dana Hibah pada tahun 2024. Dimana terkait pemberitaan sebelumnya, yang di tayangkan media suarakowasisukabumi, pada tanggal 28 Februari, dibantah oleh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan SMK Yapan.
Menurut Kepala Sekolah, Giri Rakasiwi, S.Kom., M.Pd, bahwa bantuan dana hibah tahun 2024 belum di realisasikan itu tidak benar, disampaikannya melalui pesan WhatsApp milik salah seorang warga kepada media Suarakowasi.
Selain itu, bahkan pihaknya meminta kepada media untuk melakukan klarifikasi terkait pemberitaan. Pengakuan yang disampaikan, bahwa anggaran tersebut akan di realisasikan bahkan sudah di bangun, hanya terbentur dengan waktu.
"Ia Intinya sih, mau klarifikasi perihal berita itu, kalau dari pihak sekolah Yapan merasa anggaran tersebut sudah direalisasikan, berhubung hari sabtu libur di lanjut besok mau pemasang batako, agar lebih jelas Kepala Sekolah mau ketemu biar tidak miss komunikasi, ungkapnya masih di sampaikan melalui pesan WhatsApp, ketika dihubungi oleh warga.
Sementara itu, ketika dilokasi sekolah Kepsek SMK Yapan sedang tidak ada di sekolah. Di lokasi sekolah ada yang mengaku sebagai salah satu pendiri Yayasan H. Entis, dan mengatakan di akuinya memang mendapat dana hibah di tahun 2024, karena mungkin terkendala dengan keuangan dana BOS bisa saja uang tersebut di gunakan dulu untuk keperluan yang lain. Sedangkan di bangunnya sekarang ini, diakuinya juga menggunakan dana pribadi saya, karena saya merasa bertanggung jawab sebagai Pendiri yayasan agar tidak ada masalah, ucapnya, Rabu (5/3/25).
" Kalau tidak di bangunkan, pastinya bermasalah, makanya ini di bangun sekarang, adapun kaitan dana hibah itu kurang tau menahu itu urusan Kepala Sekolah, ringkasnya.
Terpisah, salah satu pemerhati Bidang Pendidikan sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi 2 Periode, H. Budi Widaya mengatakan, terkait dana bantuan bagi sekolah, baik fisik maupun lainnya, harus cepat terealisasi dengan baik. "Setiap anggaran yang sudah diterima, harus cepat direalisasikan, agar tidak menjadi polemik dan pertanyaan publik", Kata Budi.
Ya pada intinya, dirinya berharap kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, juga instansi terkait, agar segera turun langsung guna mengecek pembangunan dana hibah yang mungkin baru terealisasikan di tahun 2025, tegasnya.