Jaga Sumber Air di Sukabumi, LSM Dampal Jurig dan PABPDSI Tanam Pohon di Kaki Gunung Gede

LSM Dampal Jurig dan PABPDSI, kita buktikan cinta pada bumi bukan sekadar kata. Kita tanam, kita jaga!. (Foto: Irvan Azis)

Wahyu Humaedi/D2

Sukabumi - Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia sekaligus menyambut Hari Bumi, LSM Dampal Jurig Jawa Barat menggandeng PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia) Kabupaten Sukabumi untuk menggelar aksi tanam pohon di kawasan Perkebunan Teh Goalpara, Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (10/4/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari kampanye bertajuk “Gerakan KDM Hijaukan Hulu, Selamatkan Hilir” yang menyasar wilayah-wilayah penting sebagai sumber mata air. Kawasan Goalpara dipilih karena letaknya yang strategis di kaki Gunung Gede dan berperan penting dalam menjaga aliran air yang mengalir ke berbagai embung, situ, dan anak sungai yang bermuara ke Sungai Cimandiri.

Ketua Umum LSM Dampal Jurig, Irvan Azis, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan upaya konkret menjaga lingkungan, sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya hutan sebagai penjaga ekosistem. “Kami mulai dari sini karena kawasan ini vital untuk keberlangsungan air di lima kecamatan. Gerakan ini juga menjadi pengingat bahwa alam harus dijaga agar bencana tidak terus terjadi,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang sering terjadi di Sukabumi adalah alarm dari kerusakan alam akibat ulah manusia. Oleh karena itu, gerakan ini diharapkan bisa mendorong kesadaran dan aksi nyata masyarakat,” ujarnya.

Aksi penanaman pohon ini melibatkan berbagai pihak, termasuk KDM Gubernur Jawa Barat yang secara langsung ikut serta dalam penanaman pohon dan kegiatan bersih-bersih di beberapa wilayah Jabar.

Target program ini adalah menanam sekitar 150.000 pohon secara bertahap di 381 desa yang berada di bawah naungan PABPDSI Kabupaten Sukabumi. Bibit pohon disediakan secara gratis hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bupati Sukabumi, BPDASHL, Persemaian Rumpin Bogor, serta Kementerian Kehutanan.

Jenis pohon yang ditanam mencakup pohon buah, tanaman keras, dan tanaman konservasi, yang akan ditanam di berbagai titik seperti lahan kritis, area resapan, pinggir sungai, hingga halaman sekolah. 

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PABPDSI dari Desa Limbangan dan Salawi turut menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dalam gerakan ini.

Dengan mengusung slogan berbahasa Sunda “Hayu Urang Ngamumule Leuweung Nepika Hejo, Meh Rakyat Ngejo, Sabab Lamun Leuweung Ruksak, Cai Beak, Manusa Balangsak” (Mari kita jaga hutan hingga menghijau, agar rakyat sejahtera, sebab bila hutan rusak, air habis, manusia celaka), gerakan ini menjadi panggilan bersama untuk mencintai dan merawat bumi,” pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama